Sebagai salah satu moda transportasi yang dimiliki oleh masyarakat pada umumnya, sepeda motor memiliki banyak komponen yang perlu diperhatikan. Salah satu komponen sangat penting merupakan oli mesin. Perlu Brosis ketahui jika oli mesin bagaikan "darah" bagi setiap kendaraan termasuk sepeda motor.

Fungsinya sangat vital, mulai dari melumasi komponen yang bergerak, mendinginkan mesin, hingga membersihkan kotoran. Kekurangan oli dapat menyebabkan gesekan berlebihan dan berujung pada kerusakan mesin yang parah dan biaya perbaikan yang mahal. Untungnya, memeriksa ketinggian oli motor sangat mudah dilakukan sendiri menggunakan alat sederhana yang disebut dipstick (batang pengukur oli).

Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara cek ketinggian oli mesin motor Brosis secara akurat menggunakan dipstick.

1. Persiapan Awal yang Krusial

Sebelum memulai, pastikan Brosis melakukan beberapa persiapan penting untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat:

  • Matikan Mesin dan Dinginkan: Jika motor baru saja digunakan, matikan mesin dan biarkan selama minimal 3 hingga 5 menit. Hal ini penting agar semua oli yang tersebar di bagian atas mesin (saat mesin bekerja) memiliki waktu untuk turun kembali ke bak penampungan (karter/oil pan).
  • Posisi Motor Rata: Parkirkan motor Brosis berada di permukaan yang benar-benar datar dan rata. Wajib gunakan standar tengah (center stand). Menggunakan standar samping akan membuat motor miring, sehingga permukaan oli ikut miring dan hasil pengukuran menjadi tidak akurat.

2. Proses Pengukuran dengan Dipstick

Setelah motor berada dalam posisi yang tepat, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Temukan dan Buka Dipstick: Dipstick biasanya menyatu dengan tutup lubang pengisian oli, terletak di dekat karter mesin. Pada umumnya berada di posisi kanan mesin sepeda motor. Putar tutup ini berlawanan arah jarum jam untuk melepaskannya. Jika mesin masih agak hangat, gunakan lap untuk melindungi tangan kita Brosis.
  • Bersihkan Dipstick (Pengukuran Pertama): Tarik keluar dipstick. Nah, nantinya Brosis akan melihat ujungnya basah oleh oli. Bersihkan seluruh sisa oli yang menempel pada ujung dipstick dengan kain bersih atau tisu. Ini adalah langkah penting untuk menghilangkan residu dan memastikan pengukuran berikutnya adalah yang sebenarnya.
  • Masukkan Kembali Dipstick: Ada dua cara umum pada motor:
    • Motor Tipe Ulir/Drat: Masukkan kembali dipstick ke lubang pengisian oli hingga menyentuh ulir, tetapi jangan diputar atau dikencangkan.
    • Motor Tipe Non-Ulir (Tancap): Masukkan kembali dipstick hingga benar-benar masuk ke dasar lubang, tanpa perlu dikencangkan.
  • Tarik dan Baca Hasil: Tarik kembali dipstick. Kali ini, ketinggian oli yang menempel pada ujung dipstick adalah hasil pengukuran yang akurat.

3. Membaca Hasil Ketinggian Oli

Ujung dipstick umumnya memiliki dua tanda garis atau titik yang penting: MIN (Minimum) dan MAX (Maksimum).

  • Ideal (Di Antara MIN dan MAX): Jika oli berada di antara kedua batas ini, volume oli masih aman dan ideal. Level terbaik adalah mendekati atau berada di garis MAX, tetapi tidak melebihinya.
  • Rendah (Tepat di Garis MIN): Oli berada di batas toleransi minimum. Brosis disarankan untuk segera menambahkan oli sedikit untuk membawanya kembali ke level ideal.
  • Sangat Rendah (Di Bawah MIN): Volume oli sangat kurang. Segera tambahkan oli. Kekurangan oli serius dapat menyebabkan mesin cepat panas dan komponen mesin cepat aus.
  • Berlebihan (Di Atas MAX): Ketinggian oli terlalu banyak. Oli berlebih juga tidak baik karena dapat menyebabkan tekanan berlebih di dalam mesin dan potensi kebocoran seal. Jika ini terjadi, segera kurangi oli.

4. Pemeriksaan Kualitas Oli

Selain ketinggian, jangan lupakan kualitas oli. Ketika Brosis memeriksa level oli, perhatikan juga:

  • Warna: Oli yang baru berwarna kuning keemasan/kecoklatan. Jika oli sudah sangat hitam pekat, keruh, atau bahkan memiliki tekstur seperti lumpur, itu pertanda oli sudah waktunya diganti.
  • Kekentalan: Ambil sedikit oli dengan jari Brosis. Jika oli sudah terasa sangat encer atau berbau gosong, segera lakukan penggantian oli.

Memeriksa ketinggian oli mesin motor secara rutin, atau minimal seminggu sekali atau sebelum melakukan perjalanan jauh, adalah upaya atau kebiasaan perawatan dasar yang dapat menyelamatkan mesin motor kita dari kerusakan fatal. Dengan panduan dipstick ini, artinya dapat memastikan "darah" motor Brosis selalu berada dalam volume dan kondisi yang prima.

Saat ini, untuk memudahkan konsumen, AHM sudah menyediakan produk AHM Oil diantaranya SPX2 dan MPX2 dengan berbagai kemasan, yang terbaru hadir dengan kemasan ukuran 0,65 liter yang khusus digunakan untuk produk skutik bermesin 110cc eSP lansiran tahun 2021 keatas. Sehingga bisa lebih hemat dan praktis.